Senin, 27 September 2021

 

PELATIHAN ECOPRINT SMAN 20 SURABAYA


Surabaya, 23/09/2021, Guru SMAN 20 Surabaya mengikuti pelatihan Ecoprint guna menambah kreativitas. Pandemi tidak menjadi penghalang untuk menuangkan kreativitas. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 22-23 September 2021. Hari pertama pemaparan mengenai teori dan hari kedua praktik pembuatan. Pelatih Ecoprint adalah Bu Manik yang merupakan mantan guru kimia SMAN 20 Surabaya. Pelatihan tersebut dibuka oleh Dra. Titik Hariani, M,M selaku kepala sekolah SMAN 20 Surabaya. 

“Adanya guru yang memiliki Soft Skill yang mempuni diharapkan tertular kepada siswa SMAN 20 Surabaya”, kata Bu titik dalam sambutan pelatihan, Rabu (22/9/2021).

Menurut beliau, guru yang memiliki Soft Skill yang mahir diharapkan mampu menarik perhatian siswa SMAN 20 Surabaya. Siswa dan guru dapat berkolaborasi dalam kreativitas menciptakan suatu produk. 

Pelatihan dilaksanakan di SMAN 20 Surabaya. Peserta pelatihan adalah guru yang mengajar mata pelajaran prakarya yang utama dan guru mata pelajaran lainya. Hampir seluruh guru mengikuti pelatihan. Peserta pelatihan tetap menerapkan protokol Kesehatan demi menjaga kesehatan. Antusiasme guru dalam mengikuti pelatihan tidak diragukan. Salah satu guru mata pelajaran prakarya, Hery Soesanto, berharap kegiatan pelatihan ada kelanjutan. 

“kegiatan ini tetap berlanjut”, kata Hery Soesanto, Kamis (23/9/2021).

Teknik Ecoprint ini belum banyak dikembangkan terutama di Sekolah Menengah Atas Surabaya. 

Koordinator pelatihan, Mahrozin Aziz, mempunyai harapan bahwa pelatihan Ecoprint dapat menjadikan guru sebagai pelatih bagi siswa SMAN 20 Surabaya dan menciptakan produk yang unggul. 

“Pelatihan Ecoprint dihapkan dapat menjadi  trainer siswa dan dapat menghasilkan Ecoprint yang lebih baik  dan sebagai unggulan bagi SMAN 20 Surabaya,” kata Aziz, Kamis (23/9/2021).

Pelatihan tersebut menciptakan produk kreatif yang jarang ditemui di sekolah. Ecoprint diharapkan menjadi produk yang bernilai tinggi di SMAN 20 Surabaya. Pandemi menjadi wadah untuk berkolaborasi antara guru dan siswa dengan menerapkan protokol kesehatan. Kolaborasi bisa dilakukan kapan dan di mana saja, ketika cerdas dalam menggunakan media.  




Penulis : Achmad Zainul Abidin

Editor   : supriyono @s.priyo11


Tidak ada komentar:

Posting Komentar