Minggu, 10 November 2024

PERKEMAHAN PENERIMAAN TAMU PENEGAK DAN PENDIDIKAN WAWASAN

 

PERKEMAHAN PENERIMAAN TAMU PENEGAK DAN PENDIDIKAN WAWASAN KEBANGSAAN GUGUS DEPAN SURABAYA 08.047 – 08.048 

SMA NEGERI 20 SURABAYA


Perkemahan Penerimaan Tamu Penegak dan Pendidikan Wawasan Kebangsaan Ambalan Dewaruci dan Drupadi Gugus Depan 08047 – 08.048 Basis SMA Negeri 20 Surabaya diadakan pada tanggal 26-27 Oktober 2024.  Maksud diselenggarakan perkemahan ini adalah untuk mengenalkan lebih dalam mengenai ilmu kepramukaan, menambah wawasan kebangsaan dan mengembangkan Pramuka Penegak Gugus Depan di SMA Negeri 20 Surabaya. Harapannya adalah agar para Calon Penegak menjadi lebih terampil dalam hal kepramukaan, menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme terhadap bangsa Indonesia, menambah pengalaman di lingkungan baru, menjadi lebih mandiri dan meningkatkan kualitas siswa-siswi SMAN 20 Surabaya khususnya calon Penegak. 

Pendirian base camp



Hari pertama, acara diawali dengan absensi peserta dan mempersiapkan basecamp peserta serta dilanjutkan dengan apel pembukaan. Materi pertama adalah Leadership dengan pemateri : Pak Heri Sosanto. Materi Kedua adalah Bela Negara, dengan pemateri : Kak Nurdin. Dilanjutkan dengan materi pioneering. Supaya acara tambah menarik, maka diadakan sesi fun games, scouting chef dengan acara puncak di malam hari berupa api unggun dan pentas seni.

Scouting chef

Hari kedua, saat pagi hari diadakan sholat subuh berjamaah yang dilanjutkan dengan senam pagi kemudian sarapan.


Minggu, 06 Oktober 2024

Projek P5 Fase E : Pengolahan Pupuk Kompos dengan Daun Kering

 

Tidak hanya dapat mencemari lingkungan, ternyata beberapa limbah sampah juga dapat bermanfaat bagi lingkungan apabila diolah kembali menjadi sebuah produk baru, seperti pupuk kompos dari daun kering. Daun kering mengandung bahan organik berupa karbon yang tinggi, yang berguna dalam proses pengomposan. Dengan bantuan mikrooganisme, bahan-bahan tersebut akan terurai menjadi kompos yang kaya akan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta senyawa organik lainnya yang dapat memperbaiki kualitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Karena proses pembuatan pupuk kompos dari daun kering yang relatif sederhana, jenis pupuk ini menjadi inovasi yang sering dijadikan proyek praktik oleh para pelajar.

Siswa kelas sepuluh SMA Negeri 20 Surabaya telah melaksanakan Projek P5 Fase E, di mana siswa-siswi terlibat dalam pengolahan pupuk kompos dari daun kering yang mereka kumpulkan. Projek ini dimuluai sejak awal semester dan berlangsung di area sekolah. Projek ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya pengolahan kembali sampah demi keberlanjutan lingkungan. Dalam prosesnya siswa mengumpulkan daun-daun kering pada sekitar area sekolah maupun lingkungan rumah, kemudian mengolahnya melalui metode pembuatan kompos sederhana. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang cara membuat pupuk kompos, tetapi juga memahami dampak positif dari daur ulang sampah organik terhadap lingkungan.

Dengan bimbingan para guru pembimbing, siswa diarahkan dalam proses pembuatan pupuk kompos mulai dari pengumpulan daun kering, penyiapan alat dan bahan, hingga proses fermentasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada siswa, sekaligus mengajarkan kepedulian terhadap alam dan lingkungan sekitar.

Pembuatan pupuk kompos dilakukan melalui beberapa tahapan penting. Pertama, siswa mengumpulkan daun kering. Kemudian, bahan-bahan tersebut dicacah menjadi potongan kecil agar mudah terurai. Setelah itu, bahan yang sudah dicacah dicampur dengan tanah dan sedikit air untuk menjaga kelembapannya. Proses fermentasi berlangsung selama beberapa minggu, di mana bahan-bahan tersebut diaduk secara berkala untuk memastikan penguraian yang merata.

 

 

Siswa SMA Negeri 20 Surabaya mengolah daun kering menjadi pupuk kompos dalam kegiatan P5

Menurut Bu Shella, salah satu guru pembimbing, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya pengolahan sampah organik dan manfaatnya bagi lingkungan. "P5 kali ini mengajak siswa terlibat langsung dalam pembuatan pupuk kompos agar mereka memahami bahwa barang-barang yang dianggap sampah bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan," ujarnya.

Pada wawancara yang dilakukan Senin, 9 September 2024, siswa kelas X-8 mengungkapkan antusiasme mereka terhadap kegiatan ini. "Seru!" sorak para siswa dengan penuh semangat.

Kegiatan pembuatan pupuk kompos ini merupakan salah satu contoh dari penerapan pendidikan berbasis proyek yang menyeimbangkan antara teori dan praktik. Siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis tentang pengolahan sampah, tetapi juga pengalaman langsung dalam menerapkan pengetahuan tersebut. Hal ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu mencari solusi untuk masalah-masalah lingkungan.

Melalui kegiatan ini, SMA Negeri 20 Surabaya berharap dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam sejak dini. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi individu yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan alam. Serta melalui kegiatan ini juga diharapkan para siswa dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,  dari pengetahuan mengenai pembuatan pupuk kompos dapat bermanfaat bagi para siswa dimasa depan, seperti membuat bisnis serta dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Oleh: Risalia Ardianti (Minggu, 15 September 2024)

 

Daftar Pustaka:

Geral. (11 Juli 2023). Cara membuat kompos dari daun kering. Diakses 15 September 2024, dari https://www.rumahmesin.com/cara-membuat-kompos-dari-daun-kering/

Minggu, 08 September 2024

JUARA 3 LOMBA MTQ RASYA ABRAR ZHAFARATULLAH

RASYA ABRAR ZHAFARATULLAH
Kelas X-7 Tahun pelajaran 2024/2025
JUARA 3 Lomba: MTQ PUTRA TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 
yg di selenggarakan oleh: ppns(politeknik perkapalan negeri Surabaya)
Yg di laksanakan pada: 19 Agustus - final pada 7 September 2024